07/06/2025
News

#KaburAjaDulu: Bukan Mimpi, Tapi Realita

  • April 14, 2025
  • 0

Tagar #KaburAjaDulu belakangan ini ramai di media sosial. Banyak anak muda Indonesia yang merasa jenuh dengan situasi di dalam negeri, mulai dari ekonomi yang stagnan, birokrasi yang ribet,

#KaburAjaDulu: Bukan Mimpi, Tapi Realita

Tagar #KaburAjaDulu belakangan ini ramai di media sosial. Banyak anak muda Indonesia yang merasa jenuh dengan situasi di dalam negeri, mulai dari ekonomi yang stagnan, birokrasi yang ribet, hingga minimnya apresiasi terhadap talenta lokal. Akhirnya, muncul keinginan untuk “kabur” dulu ke luar negeri entah untuk belajar, kerja, atau sekadar mencari udara segar.​

Banyak diaspora Indonesia yang telah membuktikan bahwa sukses di luar negeri bukan sekadar mimpi. Misalnya, Matin Sonny yang membuka food truck di Washington D.C., Asnur Bahar yang sukses berjualan rendang di Amerika, dan Firdaus Bustaman yang memperkenalkan nasi padang di London. Mereka memulai dari nol, dengan tekad dan kerja keras.​

Selain itu, menurut data UNESCO, ada sekitar 59.224 mahasiswa Indonesia yang saat ini menempuh pendidikan di luar negeri, dengan sebaran terbanyak di Australia dan Malaysia . Ini menunjukkan bahwa banyak anak muda Indonesia yang berani mengambil langkah untuk mengejar pendidikan dan pengalaman internasional.​

Pandangan Islam tentang “Kabur”

Dalam Islam, hijrah bukan hanya tentang berpindah tempat, tetapi juga tentang mencari lingkungan yang lebih baik untuk menjalankan ajaran agama. Al-Qur’an menyatakan::

“Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.” (QS. An-Nisa: 100)​

Namun, penting untuk diingat bahwa hijrah ke negeri non-Muslim memerlukan pertimbangan matang. Menurut Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), hijrah ke negara non-Muslim diperbolehkan asalkan ada jaminan untuk tetap menjalankan ajaran Islam.

Jadi, #KaburAjaDulu?

Tagar #KaburAjaDulu bisa menjadi simbol keberanian untuk mencari peluang dan pengalaman baru. Namun, penting untuk memastikan bahwa langkah tersebut didasarkan pada niat yang baik dan pertimbangan yang matang. Sebagaimana hijrah dalam Islam, tujuan utamanya adalah untuk mencari kebaikan dan meningkatkan kualitas hidup, baik secara spiritual maupun material.​

Jadi, jika kamu merasa bahwa “kabur” ke luar negeri bisa menjadi jalan untuk berkembang dan berkontribusi lebih baik, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkannya. Yang penting, tetap jaga niat, persiapkan diri sebaik mungkin, dan jangan lupa untuk kembali dan membangun negeri ketika waktunya tiba.

Sumber: idxchannel.com, kumparan.com, GoodStats, tirto.id, detiknews, ANTARA News.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *