Jakarta, 26 April 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat akan potensi terjadinya gempa bumi besar (megathrust) di zona subduksi Selat Sunda yang dapat berdampak pada wilayah pesisir, termasuk Jakarta dan sekitarnya.
Menurut pemodelan terbaru yang dirilis BMKG, jika terjadi gempa megathrust dengan magnitudo 8,7 di Selat Sunda, maka gelombang tsunami diperkirakan dapat mencapai pantai Jakarta dalam waktu sekitar dua jam. Peringatan ini bukan dimaksudkan sebagai prediksi waktu kejadian gempa, melainkan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam.
“Informasi potensi gempa dan tsunami ini merupakan bagian dari kajian risiko bencana. Tujuannya agar masyarakat dan pemerintah daerah dapat menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang tepat,” ujar Septa Anggraini, Penanggung Jawab Tim Diseminasi Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.
BMKG menyatakan bahwa wilayah utara Jakarta memiliki tanah yang cenderung lunak dan tebal, sehingga sangat rentan terhadap getaran gempa. Hal ini dapat memperparah dampak jika terjadi gempa besar di zona megathrust.
Sejalan dengan peringatan BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan mempersiapkan diri. BPBD telah menyusun rencana kontingensi untuk menghadapi potensi gempa dan tsunami, serta secara rutin mengadakan pelatihan dan simulasi kebencanaan di wilayah rawan.
“Kami tidak bisa memprediksi kapan gempa akan terjadi, tetapi yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin,” tambah Septa.
Sampai saat ini, BMKG terus melakukan pemantauan aktif di seluruh wilayah rawan gempa di Indonesia. Masyarakat diminta untuk tidak panik, namun tetap mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG dan instansi kebencanaan lainnya.
Tips Kesiapsiagaan Menghadapi Gempa dan Tsunami:
- Pastikan Anda tahu lokasi evakuasi terdekat.
- Siapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan dasar.
- Ikuti pelatihan atau simulasi evakuasi yang diselenggarakan di wilayah Anda.
- Gunakan aplikasi resmi BMKG atau pantau media sosial resminya untuk informasi terkini.
Sumber: bmkg.co.id, kompas.com