Sabtu, 10 Mei 2025 — Dunia menyambut baik langkah mengejutkan namun sangat dinanti: India dan Pakistan resmi menyepakati gencatan senjata penuh dan segera, setelah lebih dari seminggu ketegangan
Sabtu, 10 Mei 2025 — Dunia menyambut baik langkah mengejutkan namun sangat dinanti: India dan Pakistan resmi menyepakati gencatan senjata penuh dan segera, setelah lebih dari seminggu ketegangan militer di perbatasan Kashmir yang memicu kekhawatiran global.
Latar Belakang Ketegangan
Ketegangan memuncak pada 6 Mei ketika India meluncurkan Operasi Sindoor, sebuah serangan udara dan rudal ke sembilan lokasi di Pakistan dan Kashmir Pakistan. Serangan itu disebut sebagai tanggapan terhadap aksi terorisme pada 22 April yang menewaskan 26 wisatawan di Pahalgam, Kashmir India.
Pakistan kemudian melancarkan Operasi Bunyan al-Marsus, menyerang sejumlah kota di India termasuk New Delhi dan Jammu. Kedua pihak saling melaporkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan jatuhnya pesawat militer.
Warga Hyderabad merayakan kesepakatan gencatan senjata. Foto: Nadeem Khawar/EPA
Gencatan Senjata Lewat Mediasi AS
Kesepakatan damai diumumkan hari ini setelah serangkaian negosiasi diplomatik yang intens dipimpin oleh pemerintahan Amerika Serikat. Presiden Donald Trump, bersama Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Wakil Presiden JD Vance, memfasilitasi dialog yang akhirnya mempertemukan kedua belah pihak.
“Kami memilih perdamaian, bukan perang,” ujar PM Narendra Modi dalam konferensi pers bersama. PM Shehbaz Sharif dari Pakistan pun menegaskan komitmen untuk “menjaga kestabilan kawasan dan memprioritaskan keselamatan rakyat.”
Dampak dan Korban
Selama eskalasi, lebih dari 80 orang tewas, ratusan lainnya luka-luka, dan ribuan warga sipil terpaksa mengungsi dari zona konflik. Beberapa sekolah, rumah sakit, dan fasilitas publik dilaporkan rusak akibat serangan udara di kedua sisi perbatasan.
Selain itu, perjanjian air Indus sempat dibekukan oleh India, memicu kekhawatiran soal potensi krisis air. Kedua negara kini sepakat untuk meninjau kembali perjanjian tersebut dalam forum diplomatik bilateral.
Reaksi Dunia
PBB, Uni Eropa, Rusia, dan negara-negara G7 memuji tercapainya gencatan senjata ini. “Ini adalah momen penting untuk stabilitas Asia Selatan,” ujar Sekjen PBB dalam pernyataannya.
Namun, para analis memperingatkan bahwa perdamaian masih rapuh, mengingat sejarah panjang konflik dan ketegangan sektarian di wilayah Kashmir.
Kesimpulan
Langkah menuju gencatan senjata ini memberikan harapan baru, tidak hanya bagi rakyat India dan Pakistan, tetapi juga bagi komunitas internasional yang selama ini memantau dengan cemas konflik antara dua kekuatan nuklir ini. Dialog lanjutan dan komitmen pada solusi diplomatik kini menjadi harapan utama untuk perdamaian jangka panjang.