Chery International mengungkapkan visinya tentang tren otomotif masa depan yang akan banyak dipadukan dengan kecerdasan buatan (AI). Menurut Zhang Guibing, Presiden Chery International, mobil di masa depan akan ibarat ponsel besar yang bergerak, dengan fitur-fitur canggih yang mendukung gaya hidup digital konsumen muda.
Fokus pada Konsumen Muda dan Teknologi AI
Chery menargetkan konsumen muda yang akan menjadi mayoritas populasi dunia pada tahun 2030. Mereka menginginkan kendaraan yang tidak hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai ruang pribadi yang terhubung dengan kehidupan digital mereka. Untuk itu, Chery mengembangkan teknologi AI yang memungkinkan mobil berfungsi layaknya ponsel pintar, dengan fitur-fitur seperti interaksi suara, pengenalan wajah, dan pembayaran online.
Inovasi Teknologi: ZDRIVE C-Pilot 5.0 dan Lion Smart Cockpit
Dalam Konferensi Inovasi Global 2024 di Wuhu, China, Chery memperkenalkan sistem mengemudi cerdas generasi terbaru, ZDRIVE C-Pilot 5.0, yang dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan navigasi otomatis pada berbagai model kendaraan Chery. Selain itu, Chery juga memperkenalkan Lion Smart Cockpit, sebuah platform berbasis AI yang mampu memberikan pengalaman berkendara yang lebih personal bagi pengemudi dan penumpang.
Teknologi Energi Terbarukan dan Mobil Terbang
Chery juga menaruh perhatian besar pada teknologi energi terbarukan. Mereka memperkenalkan baterai Kunpeng yang dilengkapi dengan teknologi pengisian cepat, memungkinkan baterai diisi ulang hanya dalam waktu lima menit. Produksi massal dari baterai ini direncanakan dimulai pada 2027. Selain itu, Chery juga meluncurkan mobil terbang yang sepenuhnya otonom, dirancang untuk dapat beroperasi di darat maupun di udara, menjawab kebutuhan mobilitas yang semakin kompleks di kota-kota besar.
Robot Cerdas Mornine untuk Layanan Konsumen
Chery memperkenalkan robot cerdas bernama Mornine, hasil kolaborasi dengan perusahaan teknologi AiMOGA. Mornine adalah robot bipedal berteknologi AI yang dirancang dengan pendekatan biomimetik dan dilengkapi dengan Large Language Models (LLMs). Robot ini mampu memahami dan menghasilkan bahasa, serta dapat digunakan sebagai penyedia informasi dan penasihat produk di pusat penjualan dan ruang pamer otomotif.
Sumber: merdeka.com, kompas.com, otosia.com