Sebuah insiden ledakan terjadi saat proses pemusnahan amunisi kadaluarsa di kawasan militer yang terletak di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin siang (12/5). Kejadian tersebut menyebabkan satu anggota TNI gugur dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Menurut keterangan dari pihak Kodam III/Siliwangi, proses pemusnahan amunisi yang telah melewati batas usia simpan dilakukan sesuai prosedur standar. Namun, saat proses berjalan, terjadi ledakan tak terkendali yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan di lokasi kejadian.
“Ledakan terjadi saat anggota sedang melaksanakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa. Satu prajurit gugur dan dua lainnya luka-luka,” ujar Kapendam III/Siliwangi dalam pernyataan resminya kepada media.
Ledakan tersebut terdengar hingga radius 3 kilometer dan sempat menimbulkan kepanikan warga sekitar. Beberapa rumah di desa terdekat dilaporkan mengalami getaran akibat dampak ledakan, meskipun tidak ada korban dari warga sipil.
Saat ini, tim Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) bersama tim investigasi militer tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan. Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan kegagalan teknis saat pemusnahan atau kelalaian prosedur keamanan.
Pihak TNI menyampaikan duka mendalam atas gugurnya prajurit dalam tugas serta berkomitmen menyelesaikan investigasi secara transparan. Proses pemusnahan amunisi akan dihentikan sementara hingga hasil penyelidikan keluar.
Sumber: Kompas.com, Detik.com, CNNIndonesia.com